Laman

Minggu, 29 April 2012

" Lamunan Ku "


Dikala bencana meronta-ronta
Terhitung keping hati merana porak-poranda
Namun tak kuasa ku menuntun jiwa
Dikala hancur raga terbelanga.....

Dimana embun pagi bersahaja
Konon katanya,berkilau bening sejukkan jiwa
Apakah itu sebuah cerita?
Karangan narasi dari sang pencinta...

Dimana angin yang berhembus mesra
Lelah ku tunggu tak kunjung tiba
Apakah ini hanya mimpi senja?
Duuhhh...ku tertidur lelap memikirkan dia....

Dengarkan wahai pembaca
Beribu sya'ir berjuta puisi ku tulis untuk dia
Imajinasi ku...ku ungkapkan dalam kata-kata
Hingga sempurna menjadi sebuah karya....

Ku masih terpana melamun di kolong nestapa
Menyusun taktik cinta yang semakin menggila
Sempat terpikir jadi Aladin dari Arabia
Punya lampu wasiat membangun istana
Demi mempersunting putri raja....

Sungguh bahagia Aladin dari Arabia
Punya istri putri raja nan cantik jelita
Hidup bahagia berdua dalam istana 
Yang megah tiada tara....

Namun Aladin bodoh juga 
Tak berpikir lebih dewasa
Telah dibangun istana demi cinta
Sekarang gempa runtuh seketika....

Andaikan aku jadi Aladin dari Arabia
Bukan istana namun ku buat sebuah dunia
Yang dihuni dua orang manusia
Bak cerita Adam dan Hawa
Namun bukan mereka
Melainkan aku dan Octha.....

Oh.....bahagianya
Dunia ini milik aku dan dia
Seakan waktu tak pernah terjaga
Sekarang jarak tak berada
Betapa bahagianya aku dan dia
Dalam dunia yang ku cipta....

Tapi lamunan ku terjaga
Hayalan ku hilang seketika
Sayup terdengar kata sapa
Seraya membuka bola mata
Ternyata dia yang menyapa....
"Hey...jangan melamun saja...."

Creted By : M . Yani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar